Sepertiga akhir Ramadan ini, warga Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah resah oleh penampakan hantu poc...
Sepertiga akhir Ramadan ini, warga Kelurahan Mulyoharjo, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah resah oleh penampakan hantu pocong yang nyaris terjadi tiap malam.
Tak hanya sekedar takut, dikhawatirkan penampakan hantu pocong itu menyebabkan kecelakaan. Pasalnya, hantu itu terkadang mendadak muncul dan menakut-nakuti emak-emak yang tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Tentara Pelajar.
Warga sebenarnya curiga bahwa hantu pocong itu jadi-jadian alias palsu. Tetapi, ketika diintai, si hantu pocong raib.
Warga yang ronda di saat-saat biasanya pocong muncul kecele. Si hantu seolah-olah memang berasal dari alam gaib dan lenyap tak berbekas.
Keresahan penampakan hantu pocong ini rupanya tak hanya dirasakan satu dua orang. Polsek Pemalang banyak menerima aduan soal penampakan pocong ini.
Dari aduan masyarakat ini, Unit Satuan Reskrim Polsek Pemalang mulai menyelidiki hantu pocong ini. Disimpulkan, hantu pocong lebih intensif muncul dinihari, ketika jalanan sepi dan hanya satu doa yang melintas.
Polisi juga mendata tempat-tempat munculnya hantu pocong itu. Belakangan diketahui, hantu pocong ini memang tak hanya muncul di satu tempat, melainkan berpindah-pindah.
"Atas dasar laporan tersebut, unit Reskrim dan Sabhara Polsek Pemalang melaksanakan penyelidikan dan patroli," kata Kapolsek Pemalang, AKP I Ketut Mara, Senin, 27 Mei 2019.
Minggu dinihari, polisi memperoleh informasi ada penampakan hantu pocong di Dukuh Glintang, Mulyoharjo. Secepat kilat, polisi yang mengenakan pakaian preman segera merapat ke lokasi.
Anggota Unit Reskrim Polsek Pemalang ini coba melewati jalur ini. Si hantu pocongjadi-jadian itu terpancing dan menampakkan diri. Rupanya, hantu pocong itu tak sadar bahwa yan ditakut-takuti adalah seorang polisi.
Awalnya, si polisi sedikit bergetar juga hatinya melihat penampakan hantu pocong ini. Tetapi, ia tetap nekat mendekati si pocong lantaran sudah yakin bahwa ini adalah hantu pocong palsu.
Kecurigaannya benar. Di balik kostum hantu pocong itu, memang nyata sesosok manusia. Namanya, AM, pemuda tanggung berusia 15 tahun.
"Pocong tersebut menakut-nakuti petugas, setelah dihampiri, pocong tersebut ternyata seorang pemuda laki-laki yang menggunakan kostum mirip pocong," dia menerangkan.
Tahu berhadapan dengan seorang polisi, si hantu tak bisa berkutik lagi. Ia menurut saja ketika polisi ini memboncengnya ke Markas Polsek Pemalang.
Di boncengan, hantu pocong jadi-jadian ini hanya menunduk. Barangkali malu, atau menyesal lantaran salah sasaran. Hantu ini kena batunya.
Di depan petugas, pemuda tanggung ini mengaku iseng menggunakan kostum pocong untuk menakut-nakuti pengendara yang melintas di jalan tentara pelajar. Ia tak sadar, aksi konyolnya ini benar-benar meresahkan warga.
"Saya menyesal, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ucap AM.
Yang disesalkan polisi, bukannya memperbanyak ibadah pada Ramadan, ia justru bkin resah warga Mulyoharjo, Pemelang. Selain meresahkan warga juga dapat membahayakan keselamatan pengendara motor.
"Pengedara yang kaget, dapat saja terjatuh atau bahkan terjadi tabrakan dengan pengendara lainnya," ucap Kapolsek.
Ketut Mara menegaskan, perbuatan AM salah. Dan polisi akan menindak tegas siapa pun yang menganggu keamanan dan menyebabkan warga resah, meski alasannya hanya iseng belaka.
"Polsek Pemalang akan menindak tegas bagi siapa saja yang melakukan perbuatan yang sama, karena perbuatan tersebut bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan," dia menegaskan.
Namun, lantaran si pelaku masih di bawah umur, maka polisi hanya membinanya. AM dikebalikan ke orang tuanya. Disaksikan oleh orang tuanya, AM berjanji tidak akan mengulang perbuatan yang sama.
"Pelaku diberikan pembinaan oleh petugas karena masih dibawah umur," ucapnya.
Tak hanya sekedar takut, dikhawatirkan penampakan hantu pocong itu menyebabkan kecelakaan. Pasalnya, hantu itu terkadang mendadak muncul dan menakut-nakuti emak-emak yang tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Tentara Pelajar.
Warga sebenarnya curiga bahwa hantu pocong itu jadi-jadian alias palsu. Tetapi, ketika diintai, si hantu pocong raib.
Warga yang ronda di saat-saat biasanya pocong muncul kecele. Si hantu seolah-olah memang berasal dari alam gaib dan lenyap tak berbekas.
Keresahan penampakan hantu pocong ini rupanya tak hanya dirasakan satu dua orang. Polsek Pemalang banyak menerima aduan soal penampakan pocong ini.
Dari aduan masyarakat ini, Unit Satuan Reskrim Polsek Pemalang mulai menyelidiki hantu pocong ini. Disimpulkan, hantu pocong lebih intensif muncul dinihari, ketika jalanan sepi dan hanya satu doa yang melintas.
Polisi juga mendata tempat-tempat munculnya hantu pocong itu. Belakangan diketahui, hantu pocong ini memang tak hanya muncul di satu tempat, melainkan berpindah-pindah.
"Atas dasar laporan tersebut, unit Reskrim dan Sabhara Polsek Pemalang melaksanakan penyelidikan dan patroli," kata Kapolsek Pemalang, AKP I Ketut Mara, Senin, 27 Mei 2019.
Minggu dinihari, polisi memperoleh informasi ada penampakan hantu pocong di Dukuh Glintang, Mulyoharjo. Secepat kilat, polisi yang mengenakan pakaian preman segera merapat ke lokasi.
Anggota Unit Reskrim Polsek Pemalang ini coba melewati jalur ini. Si hantu pocongjadi-jadian itu terpancing dan menampakkan diri. Rupanya, hantu pocong itu tak sadar bahwa yan ditakut-takuti adalah seorang polisi.
Awalnya, si polisi sedikit bergetar juga hatinya melihat penampakan hantu pocong ini. Tetapi, ia tetap nekat mendekati si pocong lantaran sudah yakin bahwa ini adalah hantu pocong palsu.
Kecurigaannya benar. Di balik kostum hantu pocong itu, memang nyata sesosok manusia. Namanya, AM, pemuda tanggung berusia 15 tahun.
"Pocong tersebut menakut-nakuti petugas, setelah dihampiri, pocong tersebut ternyata seorang pemuda laki-laki yang menggunakan kostum mirip pocong," dia menerangkan.
Tahu berhadapan dengan seorang polisi, si hantu tak bisa berkutik lagi. Ia menurut saja ketika polisi ini memboncengnya ke Markas Polsek Pemalang.
Di boncengan, hantu pocong jadi-jadian ini hanya menunduk. Barangkali malu, atau menyesal lantaran salah sasaran. Hantu ini kena batunya.
Di depan petugas, pemuda tanggung ini mengaku iseng menggunakan kostum pocong untuk menakut-nakuti pengendara yang melintas di jalan tentara pelajar. Ia tak sadar, aksi konyolnya ini benar-benar meresahkan warga.
"Saya menyesal, dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi," ucap AM.
Yang disesalkan polisi, bukannya memperbanyak ibadah pada Ramadan, ia justru bkin resah warga Mulyoharjo, Pemelang. Selain meresahkan warga juga dapat membahayakan keselamatan pengendara motor.
"Pengedara yang kaget, dapat saja terjatuh atau bahkan terjadi tabrakan dengan pengendara lainnya," ucap Kapolsek.
Ketut Mara menegaskan, perbuatan AM salah. Dan polisi akan menindak tegas siapa pun yang menganggu keamanan dan menyebabkan warga resah, meski alasannya hanya iseng belaka.
"Polsek Pemalang akan menindak tegas bagi siapa saja yang melakukan perbuatan yang sama, karena perbuatan tersebut bisa membahayakan keselamatan pengguna jalan," dia menegaskan.
Namun, lantaran si pelaku masih di bawah umur, maka polisi hanya membinanya. AM dikebalikan ke orang tuanya. Disaksikan oleh orang tuanya, AM berjanji tidak akan mengulang perbuatan yang sama.
"Pelaku diberikan pembinaan oleh petugas karena masih dibawah umur," ucapnya.
Kuliah Beasiswa..?? Klik Disini
Gambar : Liputan6.com
Sumber : Liputan6.com
ليست هناك تعليقات