Page Nav

HIDE

Ads Place

Upacara Melasti Yang Dapat Melebur Sifat Buruk Saat Hari Raya Nyepi Tiba

Tour Travel , Bali - Melasti merupakan upacara sembahyang umat Hindu juga tradisi warga Bali, yang bertujuan untuk menyucikan diri serta be...

sumber dari Pesonaindonesia.kompas.com


Tour Travel, Bali - Melasti merupakan upacara sembahyang umat Hindu juga tradisi warga Bali, yang bertujuan untuk menyucikan diri serta benda suci milik pura seperti pralingga atau pratima Ida Bhatara dan lainnya. Selain itu, melasti juga bertujuan agar umat Hindu diberi kekuatan dalam melaksanakan Hari Raya Nyepi, sebelum hari raya itu tiba.

Masyarakat percaya bahwa, air adalah sumber dari kehidupan atau disebut tirta amerta. Sesaji yang dibawah oleh mereka sebagai bentuk Trimurti (Wisnu, Siwa, dan Brahma, juga Jumpaa, singgasaa Dewa Brahma). Melasti merupakan sebuah proses peningkatan Sraddha dan Bhakti pada para Dewata dan perwujudan tuhan, yang bertujuan untuk menghapuskan bala atau penderitaan.

Melansir dari Pesonaindonesia.kompas.com, biasanya masyarakat akan berbondong-bondong menuju sumber air seperti laut, dengan memakai pakaian putih lengkap dengan persembahannya. Melasti seharusnya diawali dengan memuja tuhan dengan segala perwujudannya, ini disebut dengan Ngiring Prewatek Dewata. Tujuannya supaya manusi dapat mengikuti tuntunan para dewa.

Saat upacara berlangsung pretima dengan semua abon-abon Ida Bhatara, serta iring-iringan melasti yang mengeliling rumah-rumah warga disimbolkan sebagai Dewata yang ikut hadir mengelilingi desa setempat. Maka dari itu kebanyakan warga akan menyediakan sesaji berupa canang dan dupa sebagai simbol pintu masuk bagi Ida Bhatara untuk menerima wara nugraha Ida Bhatara.

Para pemangku yang berkeliling akan memercikan air suci kepada seluruh warga yang mengikuti upacara ini, dan menebarkan asap dupa sebagai wujud kesucian.

Mengutip dari Pesonaindonesia.kompas.com, Upacara Melasti juga bertujuan meningkatkan kesadaran umat Hindu agar mengembalikan kelestarian alam lingkungan atau menghilangkan sifat-sifat manusia yang merusak alam lingkungan. Mereka juga diingatkan untuk tidak merusak sumber air, tanah, udara, dan lain-lain.

Itulah kenapa Melasti mengandung muatan nilai-nilai kehidupan, dipercaya dapat meminimalisir lima sifat buruk manusia yang nantinya akan melebur saat Hari Raya Nyepi. (Penulis: Gita Ramadhany  / Sumber" Image: Pesonaindonesia.kompas.com)

Tidak ada komentar

Latest Articles