Tour Travel, Jakarta – Food Startup Indonesia kembali digelar dan telah open submission dari tanggal 24 Mei hingga 6 Juni 2021 melalui www...
Setelah melakukan submission dengan mengirim kelengkapan
dokumen dan juga beberapa persyaratan yang diminta. Para peserta akan diseleksi
administratifnya di laman www.foodstartupindonesia.com.
Setelah itu peserta akan menunjukkan strateginya dalam
penggunaan dana serta proyeksi keuntungan dalam pengembangan usaha yang dijalankan.
Semua peserta juga wajib untuk mengisi fact sheet dengan lengkap di tahap ini.
Fadjar Hutomo selaku Deputi Bidang Industri dan Investasi
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
mengatakan, walaupun tantangan FSI sangatlah besar, namun acara ini masih dan
selalu menjadi primadona.
“Untuk itu persyaratan dan penilaia FSI juga semakin
ditingkatkan. Hal ini ditujukan agar subsektor ekraf kuliner bisa menjadi
inspirasi bagi pelaku ekraf lain agar terus bertahan dari ancaman krisis
pandemi,” ujarnya.
Tahun ini FSI menawarkan inovasi baru dengan mengelompokan
peserta ke dalam dua kelompok yaitu, Early Stage dan High Growth.
Dimana pada pengelompokan Early Stage, peserta harus
memiliki bukti omset minimal Rp300 juta selama 1 tahun, tanpa melebihi bantuan
permodalan lebih dari Rp.500 juta. Dan pengelompokan High Growth, para peserta
harus memiliki bukti omset minimal Rp500 juta selama 1 tahun dengan maksimal
pengajuan bantuan permodalan sebesar Rp10 miliar.
Selain itu, FSI tahun ini memiliki persyaratan khusus yang
wajib peserta miliki yakni, kepemilikan status badan hukum berupa CV atau PT
bagi kategori Early stage juga High Growth.
“ Selain itu pemerataan kesempatan yang lebih adil pada
masing-masing kelompok, kepesertaan tahun ini juga akan jauh lebih akuntabel
baik dari segi administratif maupun strategi pengembangan usaha yang diajukan. Sehingga
nantinya penerima manfaat program ini betul-betul tepat sasaran,” tutur Hanifah
Makarim, selaku Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf.
Penyaringan tersebut dimulai dari total pendaftar saat open
submission yag nantinya akan disaring menjadi 1000 peserta, yang dapar
mengikuti tahap seleksi berikutnya. Nantinya peserta yang lolos harus membuat
Pitch Deck yang menarik dan mengandung informasi untuk dinilai tim ahli.
Selama penilaian dan penyeleksian, nantinya FSI melibatkan
para ahli subsektor kuliner seperti chef, praktisi kuliner, business
development perusahaan, dan investor yang bersangkutan dengan pengembangan
bisnis model usaha para peserta.
Peserta yang memasuki 100 besar nantinya dapat mengikuti
Demo day dan memiliki kesempatan mengikuti direct mentoring, business coaching,
akses permodala, serta pemasaran. FSI juga menyediakan beberapa bentuk aspek
pendanaan seperti bank, equity, fintech, profit sharing serta lembaga peminjaman
lainnya.
“Penyelenggaraam FSI tahin ini masih akan mengikuti standar
protokol kesehatan yang ketat sejak kick off program hingga demoday nanti,”
pungkas Hanifah Makarim.
Tidak ada komentar