Tour Travel, Bandung – Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk tidak memberlakukan libur Idul Ad...
Tour Travel, Bandung – Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, mengusulkan kepada Pemerintah Pusat untuk tidak memberlakukan libur Idul Adha. Dikarenakan lonjakan kasus COVID-19 yang ditimbulkan akibat mudik dan libur lebaran.
Peniadaan libur idul adha ini guna menekan kembali lonjakan
kasus COVID-19. Ridwan Kamil atau biasa dipanggil Kang Emil ini mengatakan
bahwa, PPKM Mikro di Jawa Barat sebenarnya telah sukses hingga shalat id. Sampai-sampai
tingkat keterisian di rumah sakit saat itu mencapai 29 persen.
"Tiba-tiba lompatannya hanya dalam dua Minggu sebulan
ini melompat ke 75 persen, jadi kalau tadi di Bandung Raya 84 persen, sementara
Jabar adalah 75 persen, itu juga sama sudah melewati batas kritis 70
persen," tutur Kang Emil.
Menurutnya lonjakan tersebut terjadi karena mudik dan libur
panjang lebaran. Dari hal tersebut, ia mengusulkan agar Pemerintah Pusat tidak
mejalankan libur panjang lagi saat libur idul adha.
"Oleh karena itu, pemerintah provinsi Jabar
merekomendasi kepada pemerintah pusat mohon tidak ada libur panjang berikutnya
selama Idul Adha,"
ujarnya.
"Sehingga peribadahan Idul Adha kami mohon diberi
juklak seusai syariat yang wajibnya saja tapi tidak liburnya dan tidak mudiknya
karena terbukti libur mudik idul Fitri betul-betul destruktif dalam
keterkendalian yang sudah sangat baik selama PPKM Mikro," tambah Kang
Emil.
Kang Emil sempat menetapkan Bandung Raya sebagai siaga satu.
Akibat lonjakan dari keterisian rumah sakit. Melansir dari travel.detik.com,
laporan yang diterima dari rumah sakit Bandung Raya mencapai 84,19 persen, yang
merupakan angka melebihi standar WHO.
Tidak ada komentar