Tour Travel, Kuta – Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan di...
Tour Travel, Kuta – Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melakukan diskusi bersama beberapa tokoh masyarakat adat se-kecamatan Kuta, Bali.
Hal ini dilakukan Sandiaga untuk mendengar keluh kesah serta
masukan terhadap hambatan yang dialami selama pandemi COVID-19. Supaya hambatan-hambatan
itu bisa ditanggulangi.
“Kemenparekraf ingin tanggap hadir dan membela
saudara-saudara kita yang membutuhkan. Dan warga Kecamatan Kuta, Kabupaten
Badung, Bali, selama ini telah menyumbangkan begitu banyak kontribusi pada
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, sekarang saatnya kita yang membantu
masyarakat Kuta,” ujar Sandiaga Uno.
Pada pertemuan kali ini, para tokoh masyarakat Kuta,Bali
sangat berharap kawasanya dapat ditetapkan sebagai green zone di travelcorridor arrangement. Harapan itu juga guna memulihkan kembali ekonomi
masyarakat Kuta. Yang sudah diketahui bahwa Sanur, Ubud, dan Nusa Dua telah
ditetapkan oleh pemerintah sebagai green zone.
Selain itu juga, para tokoh meminta untuk Bandara I GustiNgurah Rai dapat segera dibuka bagi wisatawan asing, karena pendapatan terbesar
berasal dari wisatawan asing.
“Memang tiga zona tersebut yang ditetapkan sebagai pilotproject pembukaan kembali pariwisata Bali tahap pertama. Harapan saya ada
tahapan perluasan dari zona untuk dikunjungi oleh wisatawan mancanegara,
sehingga Kuta bisa diikutsertakan. Selain itu, karena bandara terletak di Kuta,
tepatnya di daerah Bendesa Adat Tuban, jadi ini juga menjadi prioritas kami.
Tentunya akan mengacu kepada prakondisi terhadap situasi COVID-19 terkini,”
imbuh Sandiaga.
Melansir Kemenparekraf.go.id, prakondisi itu seperti
pengendalian penyebaran COVID-19, mempercepat vaksinasi, menyiapkan destinasi
wisata dengan baik melalui pen-zonaan dan rute yang aman, juga melakukan
sertifikasi CHSE end to end.
Saat ini vaksinasi, telah terlaksana sebanyak 92,7 persen
dari seluruh lapisan masyarakat Kuta yang sudah melakukan vaksin. Walau seperti
itu, penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin sangatlah dibutuhkan.
Sandiaga Uno juga mengimbau pada masyrakat setempat untuk
bisa memanfaatkan Program Baantuan Insentif Pemerintah (BIP) yang diberikan
sebesar Rp60 miliar, dengan maksimal dana bantuan sekitar Rp200 juta
per-penerima dengan kategori BIP Regular dan Rp20 juta untuk penerima kategori BIP
JPU (Jaringan Pengaman Usaha). Selain itu pemerintah juga memiliki beberapa
program lainnya guna memulihkan serta mengembangkan sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif di Kuta, seperti Gerakan BISA dan Revitalisasi Toilet.
“Saya ingin program pemerintah yang tepat manfaat, tepat
sasaran, dan tepat waktu bisa dilaksanakan, khususnya untuk Kuta dalam membantu
masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan saat ini,” pungkasnya.
Tidak ada komentar