Source : www. kabar24.bisnis.com Covid-22 menjadi perhatian karena disebut lebih berbahaya dan mematikan dari varian Delta yang s...
Source : www. kabar24.bisnis.com |
Covid-22 menjadi perhatian karena disebut
lebih berbahaya dan mematikan dari varian Delta yang saat ini mendominasi
penularan Covid-19 di dunia.
Varian Delta mendominasi penularan karena sifatnya yang lebih cepat menular
dibandingkan varian lain seperti varian Alfa dan Beta serta virus asli yang
pertama kali ditemukan di Wuhan, China.
Data Badan Kesehatan AS, CDC, menunjukkan setiap orang yang terinfeksi virus
corona varian Delta rata-rata bisa menularkan penyakitnya kepada 8 hingga 9
orang.
Sementara
data WHO membuktikan mutasi varian Delta menyebabkan varian ini 55 persen lebih
mudah menulari dari varian Alfa. Sedangkan varian Alfa 50 persen lebih menular
dari virus corona asli yang pertama kali ditemukan di Wuhan.
Istilah ini pertama kali dilontarkan oleh ilmuwan yang berbasis di Zurich,
Swiss, Profesor Imunologi dari Universitas ETH, Sai Reddy. Istilah ini tidak
ditetapkan secara resmi oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Meski demikian, istilah Covid-22 yang ia gunakan tetap merujuk pada virus corona SARS-CoV-2. Virus inilah yang menjadi penyebab penyakit Covid-19. Sehingga ia menggunakan istilah Covid-22 yang kemungkinan menyebabkan muncul varian baru SARS-CoV-2 yang lebih berbahaya di tahun 2022. Sehingga, ia mengimbau agar warga dunia lebih waspada.
Tidak ada komentar