Page Nav

HIDE

Ads Place

Korea Selatan Kembangkan Teknologi Rudal SLBM

  Source : www.tagar.id Setelah Korea Selatan memasuki babak baru dalam perlombaan Senjata di Semenanjung Korea, ia   berhasil mengemb...

 

Source : www.tagar.id

Setelah Korea Selatan memasuki babak baru dalam perlombaan Senjata di Semenanjung Korea, ia  berhasil mengembangkan teknologi senjata SLBM ( Submarine – Launched Ballistic Missile ) yang hingga kini dimiliki negara dengan arsenak senjata nuklir.

Dalam sebuah laporan pada selasa 7 September 2021, Korea Selatan berhasil mengembangkan teknologi  rudal balistik yang diluncurkan melalui kapal selam, SLBM. Korsel pun menjadi negara pertama di dunia tanpa senjata nuklir yang berhasil mengembangkan teknologi tersebut.

  1. Rudal Balistik Tanpa Nuklir

Teknologi senjata SLBM sebelumnya telah dikembangkan oleh tujuh negara lainnya, antara lain Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Prancis, India, dan Korea Utara. Semua negara ini memiliki persenjataan senjata nuklir yang biasanya disematkan dengan hulu ledak rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. SLBM dengan hulu ledak konvensional milik Korea Selatan ini diberi kode nama Hyunmoo 44. Rudal itu diyakini merupakan varian baru dari rudal balistik Hyunmoo2B dengan jangkauan sekitar 500 kilometer.

Tidak lain, dari pengembangan teknologi rudal balistik yang bertujuan untuk memperkuat pertahanan terhadap ancaman nuklir Korea Utara.

      2.   Militer Mandiri Korea Selatan

Tentara Kemerdekaan Korea mengembangkan SLBM ini untuk menargetkan terowongan dan bunker pertahanan tinggi Korea Utara. Selain itu, Korsel juga berharap dapat mengurangi ketergantungan militernya terhadap Amerika Serikat yang memiliki ribuan tentara di semenanjung Korea.

Kementerian Pertahanan Nasional Korea Selatan sebelumnya mengeluarkan rencana pertahanan nasional untuk 2022-2026, yang menyatakan bahwa negara itu sedang mengembangkan jenis rudal baru dengan "kemampuan destruktif yang meningkat secara signifikan."

Seoul juga mengajukan anggaran rencana penelitian dan pengembangan teknologi militer sebesar 1,5 triliun won (sekitar 18,4 triliun rupee) kepada Majelis Nasional pada 6 September 2021. Jika disetujui, ini berarti alokasi anggaran penelitian akan ditingkatkan dalam Akuisisi Pertahanan 76 lam. Administrasi Program, yang bertujuan untuk "secara aktif mengembangkan teknologi masa depan dan mutakhir."

Korea Selatan dan Korea Utara menyatakan bahwa pengembangan teknologi ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan militer masing-masing.

       3.    Perlombaan Senjata Korea Selatan

Korea Utara diketahui turut mengembangkan SLBM jenis baru dan terlihat tengah membangun kapal selam yang dirancang untuk dapat membawa rudal balistik tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Pyongyang telah lama mengembangkan teknologi SLBM, dan menampilkan empat di antaranya pada parade militer yang dihadiri langsung oleh Kim Jong Un pada Januari lalu. Kantor Berita Korea KCNA menyebutnya sebagai SLBM. Korea Utara telah mengembangkan "senjata paling kuat di dunia."

Meski demikian, beberapa analisis menganggap SLBM Korut belum bisa menandingi rudal yang dikembangkan Korsel. Pasalnya, beberapa foto yag dirilis Korut tahun 2019 tentang peluncuran rudal balistik bawah kapal selam.

Namun, Kim Jong Un telah melaporkan kepada kongres Partai Pekerja bulan Janurai lalu bahwa korea Utara berhasil menyelesaikan konsep kapal selam bertenaga nuklir. 

Para analisis pun beranggapan jika Korut memiliki kemampuan semacam itu, meski diragukan akan dapat terealisasi dalam beberapa tahun mendatang, diperkirakan bisa merubah dinamika pertahanan di Semenanjung Korea kare Pyongyang pada akhirnya memiliki kemampuan melancarkan serangan kejut bawah laut di saat pasukan darat telah dihancurkan.


Tidak ada komentar

Latest Articles